1.
Menetapkan Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
MISI ORGANISASI
·
Visi
Organisasi adalah suatu skenario masa depan organisasi yang diusahakan untuk
diwujudkan
·
Visi
Organisasi adalah gambaran masa depan organisasi yang atraktif dan realistik
·
Visi
Organisasi merupakan artikulasi arah dan cita-cita yang hendak dicapai di masa
depan, suatu masa depan yang lebih baik, lebih berhasil, atau lebih mendekati
harapan
·
Visi
Organisasi merupakan cerminan dari pemahaman yang mendalam dan luas dari
kecenderungan organisasi yang akan mengarahkan usaha organisasi kini dan masa
depan
VISI
ORGANISASI DIHARAPKAN DAPAT BERPERAN SEBAGAI :
- Arahan Pengembangan Organisasi
- Motivator Pengembangan Organisasi
- Perwujudan dari Tata Nilai Luhur yang dianut organisasi
- Sumber inspirasi bagi anggota organisasi
- Visi organisasi menjadi landasan bagi pengembangan iklim kerja yang transformasional
- Kendali psikologik bagi kegiatan organisasi
- Penentu “Standard of Exellence”
- Menjembatani masa kini dan masa depan
- Menciptakan makna bagi anggota organisasi
KAPAN
ORGANISASI MEMERLUKAN VISI BARU
ATAU
PENYEGARAN VISI ?
·
Bila
ada ketidakjelasan atau kerancuan tentang tujuan atau cita-cita organisasi
·
Anggota
organisasi mengeluh karena kurangnya tantangan dan kegairahan kerja
·
Organisasi
kehilangan posisi persaingan dan daya inovasi
·
Organisasi “ketinggalan”
dalam menanggapi perkembangan lingkungan
·
Anggota organisasi
kehilangan kebanggaan
·
Anggota
organisasi memilih menghindari risiko, tidak berani menerima tanggung jawab dan
hal-hal baru
·
Merasa bahwa organisasi
mengalami kemandegan, atau kehilangan momentum untuk mencapai kemajuan
MISI
ORGANISASI
Misi
Organisasi adalah suatu pernyataan organisasi tentang apa yang dianggap sebagai
tanggungjawabnya untuk diwujudkan selama suatu kurun waktu tertentu dalam
rangka merealisasikan visi organisasi di masa depan.
HAKEKAT
MISI ORGANISASI DAN MAKNANYA BAGI ORGANISASI :
1.
Misi organisasi adalah
penjabaran secara konseptual dari alasan keberadaan dan legitimasi organisasi
2.
Misi organisasi mencerminkan
komitmen organisasi untuk memenuhi tanggungjawabnya kepada semua pihak yang
berkepentingan dan terkait dengannya
3.
Misi organisasi mencerminkan
pola implementasi tata nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan organisasi
yang bersangkutan
RUMUSAN MISI ORGANISASI YANG
BAIK :
1. Dijabarkan dengan
jelas
2. Memiliki cakupan
yang komprehensif, tetapi sekaligus tepat dan spesifik
3. Mampu
menghasilkan tindakan nyata
4.
Menjadi acuan untuk
pengendalian diri sendiri
5. Memberikan
gambaran tentang ideologi organisasi
HAL-HAL YANG
PALING ESENSIAL DI DALAM PROSES
PERUMUSAN VISI DAN MISI ORGANISASI :
1.
Berwawasan Kontekstual
2.
Menggunakan Pendekatan Sistem yang Holistik
3.
Aspiratif
4.
Kolaboratif
5.
Kepemilikan Visi dan Misi
Organisasi Ada pada Pimpinan dan seluruh Anggota Perusahaan
VISI ASTRA 2000 :
No.
|
Pernyataan
|
Indikator Keberhasilan
|
1.
|
Market Domestic Leader and
Global Player
|
5-5-50: The big 5 in 5 year with
asset $ 50 Billion
|
2.
|
Growth Profitability
|
Better than closest
competitor
|
3.
|
Efficient Cost Satisf
(Hemat) (Cermat)
|
Leadershipo dan disiplin
|
VISI PT POS INDONESIA
:
Senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas
dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh SDM yang professional,
sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan
berkembang sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.
MISI PT POS INDONESIA
:
0 Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan
pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan
keutuhan bangsa dan negara
0 Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui
penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan
nilai tambah yang optimal bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat dan mitra
kerja.
VISI LEARNING FORUM :
Sebuah model keunggulan
internasional,
memudahkan perubahan dalam
belajar,
menghasilkan orang yang
kreatif, berpendidikan, bertanggung jawab,
berpartisipasi dalam
masyarakat global.
RAPAT VISI
KETIDAKJELASAN
VISI ADALAH MASALAH BESAR.
KETIDAKMANTAPAN
PEMIKIRAN TENTANG VISI TELAH MENIMBULKAN KETIDAKMANTAPAN GERAK.
Sesuaikan Isi dengan Konteks
Bayangkan
sebuah mangkuk berisi buah. Mangkuk adalah konteksnya, yang mewadahi segala
sesuatu bersama-sama. Visi, prinsip, nilai, keyakinan dan budaya kita
mendefinisikan lingkungan dan tindakan kita. Semua ini menentukan konteks hidup
kita. Dalam kasus Learning Forum, isinya termasuk SuperCamp, video yang kami
hasilkan, seminar pelatihan yang kami tawarkan dan hal-hal lain yang kami
lakukan.
Konteks
organisasi/perusahaan menyatukan hal-hal tersebut dan kemudian menjadi landasan
falsafahnya. Semakin
kuat dan semakin erat konteks (mangkuknya), semakin banyak anggota staf yang
dapat disatukan. Sejauh itu, efisiensi dan efektivitas mereka meningkat
dan perusahaan mendapatkan keberhasilan besar. Buckminster Fuller bahkan
menciptakan istilah untuk menggambarkan fenomena ini, “Sinergi,” katanya,
“diciptakan bila jumlah keseluruhannya lebih besar daripada jumlah
bagian-bagiannya.” Bila perusahaan rugi dan prinsip-prinsip perusahaan tidak
terdefinisi dengan jelas, landasan (mangkuknya) lemah, dan setiap orang
mempunyai visi yang berbeda-beda, atau tidak punya visi, maka ini akan
menghasilkan staf yang tidak efektif, frustasi dan organisasi yang tidak
produktif.
Mungkin
hal yang paling sulit adalah proses menciptakan visi itu sendiri. Pembuatan
pernyataan itu memaksa kami untuk merumuskan dan menjelaskan
pandangan-pandangan kami secara cermat.
·
Saya sadari bahwa pernyataan visi adalah alat yang
bernilai untuk mengilhami kami dan mendorong kami agar tetap termotivasi.
·
Pernyataan
visi ini mengingatkan kami mengapa kami bergerak dalam bisnis ini.
·
Visi
ini menjaga kami agar tidak menyimpang dan menyia-nyiakan sumber-sumber yang
bernilai pada proyek yang tidak tepat.
·
Visi
memberikan kepada para staf alasan lebih dalam kenapa mereka bekerja setiap
hari, alasan yang lebih penting daripada sekedar gaji.
Tanpa visi, tidak ada yang memandu kami,
memaksa kami.
Di
Learning Forum, bagian dari memformulasikan pernyataan visi perusahaan kami
adalah melihat dengan seksama masa lalu dan sekarang, kemudian memproyeksikan
diri kami untuk sepuluh tahun ke depan. Kami melakukan ini di ruang rapat yang
melibatkan seluruh staf.
Masa Depan Menjadi Hidup
Pertama,
kami membicarakan sejarah perusahaan kami dan keadaan sekarang. Duduk bersama
dalam lingkaran, kami berbagi kenangan masa lalu. Kami membuat grafik/gambar
yang melukiskan trend politik dan bisnis. Kami menghidupkan sejarah kami
melalui cerita dan foto-foto lama hingga setiap orang mengerti betul dari mana
kami mulai, dan masa sekarang tempat kami pada saat ini.
Kemudian
kami membuat beberapa kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau empat orang
dan mulai memetakan masa depan kami. Setiap kelompok memusatkan pada bidang
perusahaan yang berbeda. Menggunakan kertas panjang, dengan garis titik-titik
di baris atas untuk menghitung tahun kami mencatat tonggak-tonggak penting masa
depan.
Mula-mula
kami bergerak secara hati-hati, tapi begitu kami bergerak lebih lanjut ke dalam
proses, momentum diperoleh dan kami bertambah semangat dan imajinatif. Moto
kami menjadi “Segala sesuatu berlangsung”, dan kami mulai meneriakkan ide yang
kelihatannya gila seperti “teleporting ke lokasi-lokasi musim panas;
film SuperCamp; pertunjukan televisi Learning Forum”. Sejak hari itu, beberapa
“ide gila” itu telah menjadi kenyataan. Saya yakin hal-hal tersebut tidak akan
terjadi tanpa upaya ini karena jika kami tidak menyediakan waktu untuk
memimpikan proyek-proyek itu, bagaimana kami bisa tergerak untuk mewujudkannya
menjadi kenyataan ?
Setelah
hampir dua tahun melakukan pertimbangan mendalam tentang tujuan kami, dan
banyak menulis ulang, kami sampai pada sebuah pernyataan visi yang benar-benar
menggambarkan perusahaan kami dan telah kukuh teruji terhadap waktu.
Pernyataan
itu berbunyi :
Sebuah model keunggulan internasional,
memudahkan perubahan dalam belajar,
menghasilkan orang yang kreatif,
berpendidikan, bertanggung jawab,
berpartisipasi dalam masyarakat global.
Nilai-Nilai di Dalamlah yang Penting
Tidak
seperti prinsip-prinsip, yang bersifat eksternal dan tidak berubah, nilai-nilai
dan keyakinan bersifat internal, pribadi dan berbeda untuk setiap orang. “Nilai-nilai
ini menjadi ‘kacamata’ yang dengannya kita memandang dunia. Kita mengevaluasi,
menetapkan prioritas, menilai dan bertingkah laku berdasarkan cara kita
memandang kehidupan melalui kacamata ini.”
Bagi
perusahaan yang ingin berhasil, nilai-nilai karyawan harus disatukan dengan
nilai-nilai perusahaan. Jika tidak, maka karyawan akan merasa tidak nyaman
dalam lingkungan itu dan akan mengubah cara pandang atau bahkan berhenti
bekerja.
Di
Learning Forum, kami mengadakan rapat-rapat untuk memperjelas nilai-nilai dan
keyakinan pribadi serta perusahaan. Dan kami telah temukan bahwa sangat
berharga untuk menuangkan pengakuan ini dalam bentuk tulisan. Kami juga
mengkomunikasikan nilai-nilai dan prinsip kami dalam literature kantor.
Rapat Visi : Hari untuk Memusatkan
Pikiran
Kami
berusaha untuk membuat konteks kami sebagai bagian dari keseharian kami. Akan
tetapi, satu hari saat kami betul-betul memusatkan pikiran pada konteks itu
adalah pada saat Rapat Visi tahunan.
Rapat Visi
kami diadakan sehari penuh.
AGENDA-AGENDA RAPAT
VISI
CUKUP FLEKSIBEL UNTUK
MENGADAKAN PERUBAHAN DARI
TAHUN KE TAHUN
Agenda
contoh :
Semua
staf duduk dalam lingkaran
·
Ucapan
selamat datang dan pembukaan
·
Eksplorasi
dan membaca pernyataan visi
·
Aktivitas untuk membuat visi secara pribadi lebih
bermakna
·
Kisah bisnis Anda (masa lalu)
·
Peninjauan
ulang prinsip-prinsip dan keyakinan
·
Lingkaran
komunikasi (Setiap orang menceritakan kisah pribadi yang berkaitan dengan
prinsip dan keyakinan)
·
Aktivitas
Hubungan / Pembentukan Tim
·
Peninjauan-ulang tahun lalu yang mengarah pada situasi
sekarang
·
Laporan aktivitas, laporan keuangan dan sebagainya
·
Memberikan gambaran tujuan perusahaan dalam lima hingga
sepuluh tahun mendatang
·
Aktivitas
untuk menciptakan-bersama semua ini sejalan dengan tonggak-tonggak penting
tahunan
·
Diskusikan/rencanakan tahun mendatang, peran-peran karyawan,
aktivitas dan tujuan
·
Foto bersama (nantinya dibingkai dengan pernyataan visi
untuk setiap karyawan)
·
Berikan
hadiah yang berisikan kata-kata yang mengandung inspirasi
·
Pesta
penutupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar